Jumat Mubarak!!

Malam jumat yang penuh berkah. Asrama tidak seperti biasanya terasa sunyi dan hening. Riuh tawa dan nada-nada siulan tak terdengar sejenak nurah dan asma’ memanjatkan do’a-doa khotmil qurannya. Sajian malam yang cukup membuat setiap hati berkonsentrasi pada setiap sulaman doa yang menentramkan kalbu itu. Dari ruang Syeikh Muhammad Nabhan bin Husein al-Mashry doa-doa itu terdengar merdu mencairkan kebekuan setiap hati yang mendengarkannya.

Suasana Khotmil Quran semacam ini terhitung sangat langka dijumpai pada tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya yang marak hampir setiap bulan ada 2-3 mahasiswi yang mampu menghatamkan hafalan al-Qurannya bersama Syeikh Nabhan. Tahun ini hanya 8 mahasiswi saja yang mampu menghatamkan hafalannya dengan tiga qiraat (3 imam dalam teknik membaca alQuran).

Penghuni Asrama ada yang hadir memenuhi ruang Syeikh ada juga yang merasa cukup mendengarkannya dari kamar-kamar mereka.  Suasana haru yang jauh dari kesan meriah, jauh berbeda dengan suasana haflah khotmil Quran yang digelar di beberapa lembaga-lembaga keagamaan di Indonesia yang terkesan berlebihan sehingga nyaris kehilangan nilai kekhusyukannya.

Khotmil Quran malam ini cukup digelar sangat sederhana. Tidak terdengar satupun tepuk tangan bahkan nyaris tak terdengar satu pun kata terlontar dari mulut-mulut kami. Kesederhanaan itulah yang membuat kami tidak memiliki kesempatan untuk mengungkap keharuan dan kekaguman kami dengan tepuk tangan dan riuhan panjang kami.

Doa-doa yang dipanjatkan Nurah untuk diberikan keluasan – ampunan, dan menempatkannya dalam rahmatNYA –  kuburan Ayahnya yang baru beberapa bulan berpulang keharibaanNya, membuat setiap mata meneteskan butiran mutiaranya. Doa-doa Yang disulam Asma untuk Bunda tercintanya juga tidak kalah membuat mata dan hidung  mengalirkan sekian cairan yang menyejukkan setiap hati yang mendengarkannya, karena seorang Bunda memiliki peran yang tidak dapat dihitung dengan matematika dalam mendidik dan menghardik kami dengan aliran semangatnya agar kami dapat menjemput bola sukses -biidznillah- kami.

Doa-doa keduanya untuk menganugerahkan kepada kami – penghuni asrama – kecintaan terhadap Al-Quran sebagaimana Allah telah menganugerahkan kepada mereka kecintaan dan kemudahan dalam menghafal dan menghatamkannya, merupakan harapan yang akan terus memicu kami berlomba membenahi diri kami, insha Allah…

Setelah keduanya berdoa, kesempatan diberikan kepada Syeikh Nabhan untuk menutup khotmil Quran. Syeikh Nabhan menutupnya dengan mengingatkan kami untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi SAW di malam ini (malam jumat) sampai besok menjelang maghrib. Karena barangsiapa bershalawat  kepada Nabi SAW satu shalawat, Allah akan bershalawat padanya sepuluh kali, dihapuskan darinya sepuluh kesalahan dan ditinggikan derajatnya sepuluh derajat, dan ditulis baginya sepuluh kebaikan.

Wallahu a’alam bish shawab.

Tinggalkan komentar